02 Juli 2009

Foot Prints

foot prints Pictures, Images and Photos
Foot Prints

One night I dreamed a dream.
I was walking along the beach with my Lord.
Across the dark sky flashed scenes from my life.
For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,
One belong to me and o­ne to my Lord.

When the last scene of my life shot before me,
I looked back at the footprints in the sand.
There was o­nly o­ne set of footprints.
I realized that this was the lowest and the saddest times of my life.
This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.

"Lord, You told me when I decided to follow,
You would walk and talk with me all the way.
But I'm aware that during the most troublesome times of my life,
There is o­nly o­ne set of footprints.
I just don't understand why, when I need You most, You leave me."

He whispered, "My precious child, I love you and will never leave you
never, ever, during your trials and testings.
When you saw o­nly o­ne set of footprints,
It was then that I carried you."

*********************************************************************************

foot prints Pictures, Images and Photos
JEJAK-JEJAK KAKI

Suatu malam aku bermimpi
Aku berjalan di tepi pantai dengan Tuhan
Di bentangan langit gelap tampak kilasan-kilasan adegan hidupku
Di tiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di pasir
Satu pasang jejak kakiku, yang lain jejak kaki Tuhan.

Ketika adegan terakhir terlintas di depanku
Aku menengok kembali pada jejak kaki di pasir.
Di situ hanya ada satu pasang jejak.
Aku mengingat kembali bahwa itu adalah bagian yang tersulit
Dan paling menyedihkan dalam hidupku.
Hal ini menganggu perasaanku maka aku bertanya Kepada Tuhan tentang keherananku itu.

"Tuhan, Engkau berkata ketika aku berketetapan mengikuti Engkau,
Engkau akan berjalan dan berbicara dengan aku sepanjang jalan,
Namun ternyata pada masa yang paling sulit
Dalam hidupku hanya ada satu pasang jejak.
Aku tidak mengerti mengapa justru pada saat aku sangat membutuhkan Engkau,
Engkau meninggalkan aku?"

Tuhan berbisik, "Anakku yang Kukasihi
Aku mencintai kamu dan takkan meninggalkan kamu
Pada saat sulit dan penuh bahaya sekalipun.
Ketika kamu melihat hanya ada satu pasang jejak ,
ltu adalah ketika Aku menggendong kamu."

by: Margaret Fishback

20 Juni 2009

Kerendahan Hati

- Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri
- Uruslah sendiri persoalan-persoalan
- Hindarilah rasa ingin tahu
- Janganlah mencampuri urusan orang lain
- Terimalah pertentangan dengan kegembiraan
- Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain
- Terimalah hinaan dan caci maki
- Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah
- Mengalah terhadap kehendak orang lain
- Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya
- Bersikap sopan dan peka, seklipun seseorang memancing amarah anda
- Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai
- Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda benar
- Pilihlah selalu yang tersulit

Mother TERESA

30 Mei 2009

Sang Akrobat

Seorang pemain akrobat. Di ujung dua buah tiang yang tinggi dipasang sebatang balok besi yang menghubungkan kedua tiang tersebut. Dan di atas balok besi itulah ia berjalan ke sana ke mari sambil berusaha menjaga keseimbangan badannya. Ia mencoba beberapa gerakan yang nampaknya amat berbahaya yang membuat penonton harus menahan nafas agar jantung tidak terputus.

Sang akrobat lalu berhenti sejenak dan memperhatikan semua penontonnya, lalu bertanya; "Siapa di antara kalian merelakan diri agar saya pikul melewati balok besi ini?" Tak satupun di antara para penonton itu yang rela menerima tawaran tersebut. Semua tentu saja takut kalau-kalau suatu kefatalan terjadi maka mereka akan terjatuh. Dan bila sungguh terjadi demikian maka ajal mereka akan berakhir di balik balok besi tersebut.

Tiba-tiba seorang anak kecil secara amat berani menaiki tiang tersebut dan merelakan diri untuk dipikul sang akrobat melewati balok besi tersebut. Ketika ia berada di atas pundak sang akrobat, semua penonton menahan nafas. Semua mengatupkan tangan berdoa agar keduanya selamat. Ada pula di antara penonton tersebut yang memejamkan mata tak berani menonton.

Ketika adegan ini berakhir dan sang akrobat maupun anak kecil yang ada di pundaknya selamat tiba di seberang, ada orang datang bertanya kepada anak tersebut; "Mengapa Anda begitu berani membiarkan dirimu berada dalam bahaya seperti itu?"

Sang anak kecil itu dengan penuh rasa bangga berkata; "Karena ia adalah ayahku. Bersama ayahku, aku tak akan pernah merasa takut, bahkan di tengah mara bahaya sekalipun."

---------------

Tahukah Anda siapa Allah yang Anda sembah?? Kita selalu menyapaNya sebagai Bapa. Dan dengan sapaan itulah kita mendoakan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: "Bapa kami yang ada di Surga..." Namun apakah Aku dan Anda juga sama seperti sang anak kecil di atas, yang kendatipun berada di tengah bahaya namun tak merasa takut? Si kecil tak merasa takut karena ia percaya sepenuhnya pada cinta dan kasih setia ayahnya. Hendaknya kitapun demikian; Bersama Allah, kita tak perlu takut, bahkan ketika harus berhadapan dengan mara bahaya yang paling mengerikan sekali pun. Hendaknya kitapun bersama sang Pemazmur bermadah: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Maz 23; 4).

Diambil dari : Cerita Iman PONDOK RENUNGAN

26 Mei 2009

Gagasan Blog Info Mudika Ratu Pencinta Damai

Dalam rangka perayaan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-43 tahun 2009. Paus Benediktus XVI menyampaikan pesannya kepada kita dengan Tema "Media Baru, Relasi Baru, Memajukan Budaya, Menghormati Dialog dan Persahabatan". Lewat pesannya, Paus Benediktus XVI menandaskan bahwa telepon genggam, komputer dan internet sebagai media baru digital telah memungkinkan umat manusia untuk berkomunikasi secara langsung melalui paduan kata dan gambar ke seluruh pelosok dunia, sesuatu yang tak pernah dipikirkan oleh generasi sebelumnya. Selanjutnya ia mengatakan bahwa dengan media digital baru, keluarga-keluarga yang selama ini hidup jauh terpisah oleh karena tugas dan pekerjaan kini dapat berhubungan secara tetap, para pelajar dan mahasiswa bisa dengan mudah memperoleh buku-buku rujukan dan informasi yang lebih lengkap bagi kemajuan ilmu pengetahuan mereka, kaum muda bisa tetap saling berhubungan dengan teman-teman mereka bahkan mereka mampu mendapatkan teman-teman baru dari seluruh dunia. Kita semakin terjalin satu dengan yang lain. Sungguh doa Yesus agar kita para murid bersatu semakin hari semakin nyata dengan hadirnya media komunikasi digital dewasa ini.
Sayangnya bahwa media komunikasi digital dengan tujuan yang mempersatukan itu masih terbatas dimiliki dan dikuasai oleh sekelompok orang. Kebanyakan masyarakat tidak memiliki akses untuk media baru. Akibatnya, banyak masyarakat masih berada jauh dari cita-cita luhur kesatuan dan kemajuan yang didambakan dalam doa Yesus. Malah sering kali kita menjadi korban perkembangan media baru digital. Aspirasi manusia tidak dijadikan rujukan kebijakan media, kesenjangan informasi yang mengakibatkan kebanyakan umat manusia amat mudah dimanipulasi dan direkayasa. inilah dosa-dosa yang muncul bebarengan dengan munculnya media baru, yakni dosa, ketidakadilan, sikap mementingkan diri sendiri dan lain-lain. Pada akhirnya, banyak orang masih mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga yang jauh, sulit menemukan buku-buku referensi demi pengembangan ilmu pengetahuan mereka dan sebagainya.